Perbedaan MCB, MCCB dan ELB

Dalam  instalasi listrik, kita selalu menemukan komponen listrik yang wajib dipasang demi keamanan instalasi itu sendiri. Ya itulah yang sering kita dengar dengan MCB singkatan dari Miniature Circuit Breaker. Nah ternyata tidak hanya MCB yang digunakan sebagai pengaman instalasi listrik, ada juga komponen listrik lain yang memiliki fungsi yang hampir sama yaitu MCCB (Mold Case Circuit Breaker) dan ALB (Air Circuit Breaker).
Baik MCB, MCCB maupun ACB pada dasarnya merupakan  Circuit Breaker/ Pemutus Rangkaian. Circuit Breaker adalah switch kelistrikan yang bekerja secara otomatis untuk melin dungi suatu rangkaian listrik dari kerusakan yang diakibatkan oleh overload atau arus pendek listrik. Pada dasarnya berfungsi untuk mencegah arus mengalir setelah kerusakan terdeteksi.
Tidak seperti fuse yang hanya dapat digunakan sekali dan harus di ganti ketika sudah putus, sebuah Circuit Breaker dapat di reset secara manual atau otomatis untuk mengembalikan ke posisi normal.
Nah jadi apa yang berbeda dari ketiga komponen tersebut?
Pada pembahasan kali ini kita akan bahas secara rinci ketiga komponen tersebut.

1. MCB (Miniature Circuit Breaker)


MCB 3 Pole dan 3 buah fuse
Berdasarkan namanya yaitu Miniature, MCB dapat diartikan sebagai alat pemutus rangkaian atau instalasi listrik yang berukuran kecil sehingga banyak digunakan pada rangkaian/instalasi dalam skala yang kecil pula. Misalnya digunakan pada instalasi listrik rumah tangga.

MCB tidak hanya berfungsi sebagai penghubung atau  pemutus arus listrik pada suatu rangkaian, juga dilengkapi dengan pengaman dengan menjadi pemutus otomatis jika sewaktu-waktu terjadi beban lebih dan arus pendek listrik.

MCB hanya mampu menghantarkan arus listrik maksimal 63 Ampere. Tidak seperti MCCB atau ACB yang dapat digunakan sebagai penghantar arus listrik lebih dari 1000 Ampere.

MCB tidak dilengkapi oleh pengatur batasan arus listrik, sehingga arus listrik yang dapat di bebankan tidak dapat di setting sesuai  dengan kebutuhan.

Batasan Arus listrik yang dapat dibebankan pada MCB biasanya tertera pada MCB tersebut, contohnya jika pada MCB tertulis 3 Ampere maka ketika arus listrik yang masuk melebihi 3 Ampere, MCB akan otomatis terputus.

Terdapat beberapa jenis MCB yang dapat dipilih, yaitu MCB 1 pole, MCB 2 Pole, MCB 3 Pole dan MCB 4 pole. Sedangkan untuk tegangannya dapat diberikan beberapa pilihan tegangan listrik dari 110 V sampai 420 V.

MCB tidak dapat ditambahkan acesoris seperti switch, relay, UVT, SHT dan beberapa tambahan aksesoris lainnya sebagamana yang biasa ditambahkan ke MCCB dan ACB.

MCB biasanya digunakan untuk rangkaian dengan kapasitas yang kecil seperti panel pengendali motor listrik, instalasi rumah tangga dan lain sebagainya.

2. MCCB (Mold Case Circuit Breaker)

 Berdasarkan namanya , MCCB dapat diartikan sebagai alat pemutus rangkaian atau instalasi listrik yang berbentuk Kotak.

Sebagaimana MCB, MCCB juga berfungsi sebagai penghubung atau  pemutus arus listrik pada suatu rangkaian, juga dilengkapi dengan pengaman dengan menjadi pemutus otomatis jika sewaktu-waktu terjadi beban lebih dan arus pendek listrik.

Kemampuan maksimal MCCB dalam menghantarkan arus listrik ada yang mencapai 1000 Ampere. MCCB juga dapat digunakan mulai dari (LV) Low Voltage hingga (HV) High Voltage.

Keterangan:
Low Voltage:              up to             1000V
Medium Voltage:       between       1000 V and 35 kV
High Voltage:              between       35 kV and 230 kV
Extra High Voltage:    from            230 kV and above

MCCB dilengkapi oleh selektor pengatur arus listrik, sehingga arus listrik yang dapat di bebankan  dapat di setting sesuai  dengan kebutuhan dan MCCB akan memutus arus secara otomatis sesuai setingan yang dilakukan pada selektor.

Terdapat beberapa jenis MCCB yang sering digunakan yaitu MCCB 2 Pole, MCCB 3 Pole dan MCCB 4 pole. Untuk MCCB 1 pole walaupun sering digunakan, tetapi jarang digunakan.

Beberapa jenis MCCB  dapat ditambahkan acesoris seperti switch, relay, UVT, SHT dan beberapa tambahan aksesoris lainnya.

MCCB biasanya digunakan untuk rangkaian listrik 3 phase dengan daya yang cukup besar  seperti untuk keperluan listrik industri.

3. ACB (Air Circuit Breaker)

Berdasarkan namanya, ACB adalah alat kelistrikan yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik dengan memanfaatkan udara untuk meredam timbulnya busur api saat ACB dinyalakan.
Berdasarkan namanya , MCCB dapat diartikan sebagai alat pemutus rangkaian atau instalasi listrik yang berbentuk Kotak.

Sebagaimana MCB dan MCCB, ACB juga berfungsi sebagai penghubung atau  pemutus arus listrik pada suatu rangkaian, juga dilengkapi dengan pengaman dengan menjadi pemutus otomatis jika sewaktu-waktu terjadi beban lebih dan arus pendek listrik.

Selain itu, ACB juga dilengkapi dengan UVT(Under Voltage Trip) yang berfungsi untuk memutuskan ACB saat tidak ada arus listrik yang mengalir.
ACB juga dilengkapi dengan CC(closing coil) yang berfungsi menyalakan ACB secara otomatis.

Kemampuan maksimal ACB dalam menghantarkan arus listrik  dapat mencapai 6000 Ampere. ACB juga dapat digunakan mulai dari (LV) Low Voltage hingga (HV) High Voltage.

ACB dilengkapi oleh selektor pengatur arus, sehingga persentase arus dapat diatur sesuai dengan keinginan.

Ada dua jenis ACB yang digunakan dilihat dari jumlah kutub, yaitu ACB 2 pole dan ACB 4 pole.

Beberapa jenis ACB  dapat ditambahkan acesoris seperti switch, relay, UVT, SHT, CC dan beberapa tambahan aksesoris lainnya. ACB dapat di fungsikan dengan fungsi automatic open/close.

ACB biasanya digunakan untuk rangkaian listrik 3 phase dengan  capacity breaking yang lebih besar  seperti untuk keperluan listrik industri.

Sumber: https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/09/apa-beda-mcb-mccb-dan-acb-berikut-penjelasannya.html?m=1

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maksud dari Prime Power, Stand by Power dan Continuous Power pada Generator

Komponen-Komponen Listrik Pada Rangkaian Star Delta Motor Induksi 3 Phase

SIMBOL-SIMBOL KELISTRIKAN KAPAL