Maksud dari Prime Power, Stand by Power dan Continuous Power pada Generator

Pernahkah teman-teman ketika ingin mengetahui daya atau power sebuah generator dibingungkan oleh sajian dari product description diatasi?
Ya saya juga pernah mengalami hal sama, bingung karena manakah yang harus kita pakai jika ditanya berapa daya genset anda?
Apakah Standby Power atau Prime Power yang kita sebutkan?
Lalu setelah itu pada satuan KW atau KVA yang harus kita sebutkan daya itu?

Nah teman-teman, Standby Power atau Prime Power akan saya jelaskan pada artikel ini.
Sedangkan untuk Perbedaan Satuan KW dan KVA serta Cara Penggunaannya dalam Penyebutan Satuan Daya akan dijelaskan pada postingan berikutnya.

Dalam dunia perkapalan, Generator Set disebut dengan Diesel Generator atau DG. Ketika ingin membeli diesel generator untuk memenuhi kebutuhan listrik industri maupun kebutuhan listrik pada kapal, kita harus mengkalkulasi dengan baik kebutuhan daya yang akan digunakan.
Berapakah daya maksimal yang akan dibebankan ke Diesel Generator?
Apakah  Diesel Generator tersebut  digunakan sebagai sumber listrik utama atau hanya sebagai cadangan/emergency?

Nah setelah tau berapa kebutuhan daya, kita dapat mencari Diesel Generator yang kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas daya pada Diesel Generator sendiri terbagi menjadi 3 yaitu:


  1. Prime Power. Menurut definisi internasional (berdasarkan ISO 8528) Prime Power atau yang disebut juga Rate Power adalah nilai daya generator yang dapat dipakai tanpa batas waktu (24 jam dan 7 hari seminggu), dengan pemakaian beban variable rata-rata tidak melebihi 80%. Artinya genset dengan nilai prime power dapat dipakai sebagai sumber energi listrik utama, seperti di pertambangan, perkebunan, pengeboran minyak offshore, dan pulau terpencil yang dimana tidak terdapat sumber listrik dari PLN. Jadi ketika ingin memiliki Diesel Generator dengan tujuan sebagai sumber listrik utama, maka kita harus memperhatikan kapasitas Prime Power.
  1. Standby Power atau terkadang sering disebut ESP atau Emergency Standby Power. Definisi resmi nya adalah nilai daya genset yang dapat dipakai secara variable tetapi dibatasi hanya 200 jam per tahun. Standby Power dapat digunakan untuk menentukan genset yang dipakai hanya pada saat emergency atau ketika sumber listrik padam, seperti di hotel, rumah sakit, gedung perkantoran, apartemen dan ruko.
  1. Continuous Power, definisinya adalah nilai daya generator yang dapat dipakai secara Konstan 100% dan tanpa batasan waktu. Kapasitas genset continuous digunakan untuk pemilihan generator yang akan dipakai secara kontinyu atau secara terus menerus, seperti menjalankan elektro motor atau dinamo, pompa dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).



https://www.hartech.co.id/post/berita/Mengenal-Genset-dan-Kegunaannya.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komponen-Komponen Listrik Pada Rangkaian Star Delta Motor Induksi 3 Phase

SIMBOL-SIMBOL KELISTRIKAN KAPAL