KONTAKTOR

Kontaktor adalah komponen listrik yang menggunakan prinsip elektromagnetik. Dalam dunia kelistrikan, kontaktor merupakan komponen yang sangat vital dan banyak digunakan dalam sebuah rangkaian listrik. Contoh nya untuk rangkaian switching motor listrik, pemindah daya listrik dari suatu sumber ke sumber lainnya dan lain sebagainya.p
Dalam instalasi suatu rangkaian yang menggunakan kontaktor, terdapat beberapa komponen yang sangat penting agar kontaktor dapat berfungsi seperti yang di inginkan, seperti normally open push button dan normalnya close push button yang digunakan sebagai switching untuk menyuplai arus listrik ke rangkaian kontrol, pemasangan lampu indikator sebagai pilot light untuk mengetahui status,  dan selector switch.

Terdapat banyak jenis kontaktor berdasarkan  kapasitasmaupun fitur bawaannya. Tidak seperti Circuit Breaker, sebuah kontaktor tidak dapat berfungsi sebagai pemutus arus listrik otomatis jika terjadi arus pendek. Kapasitas kontaktor mulai dari beberapa Amper sampai kiloamper dan 24 volt sampai kilovolt.

Bagian-Bagian Kontaktor
Secara teknis kontaktor dibagi atas tiga bagian utama yaitu:
  1. Kontak Utama
  2. Kontak bantu
  3. Coil kontaktor

  1. Kontak Utama, kontak utama kontaktor terdiri dari 3 buah kontak yang selalu terbuka atau Normally Open dan selalu diberi kode 1-2, 3-4, dan 5-6 atau L1-T1, L2-T2 dan L3-L3. Dalam sebuah rangkaian listrik, kontak utama ini sebagai switching untuk menghubungkan atau memutus arus listrik dari sumber ke beban listrik 3 phase melalui kendali Medan magnet yang dihasilkan coil kontaktor.
  2. Kontak Bantu, kontak bantu kontaktor yang tersedia  biasanya terdiri dari 1 Normally Close dan 1 Normally Open. Kontak NO selalu diberi kode 12-13 dan NC diberi kode 21-22. Terkadang pada sebuah kontaktor tidak terdapat kontak bantu NO atau pun NC melainkan hanya terdapat kontak utama saja. Ada juga kontaktor yang hanya terdapat 1 kontak bantu tergantung spesifikasi kontaktor nya. Kebutuhan kontak bantu pada Kontaktor dapat disesuaikan dengan rangkaian yang telah dirancang sebelumnya. Jika kontak bantu yang tersedia dikontaktor kurang dari jumlah yang dibutuhkan, kontak bantu tersebut dapat ditambahkan dengan cara menempelkan di atas kontaktor dengan mengkondisikan tuas bagian tengah kontaktor tersambung dengan kontak bantu sehingga secara mekanis dapat saling terhubung. Penambahan kontak bantu dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  3. Coil Kontaktor, merupakan salah satu bagian dari Kontaktor yang bekerja secara elektromagnetik jika diberikan tegangan listrik sesuai dengan spesifikasi nya. Tegangan yang dapat diberikan tertera pada badan kontaktor bisa 24 vdc, 110 vac, 220 vac, 380vac dan seterusnya sesuai dengan spesifikasi yang tertera. Coil kontaktor bekerja secara magnetik, artinya ketika diberikan tegangan, kumparan pada coil akan menimbulkan Medan magnet yang membuat semua kontak pada kontaktor berubah. Kontak utama yang semula Normally Open menjadi Normally Close, begitu juga kontak bantu akan mengalami perubahan. Pada sebagian besar kontaktor, Coil kontaktor ini diberi label A1 dan A2.

Prinsip Kerja Kontaktor

Berikut ini merupakan ilustrasi dari Kontaktor pada gambar pertama.

Gambar di atas merupakan ilustrasi dari sebuah Kontaktor yang memiliki Coil Kontaktor berlabel A1 dan A2, Kontak Utama berlabel 1-2, 3-4, 5-6 dan 1 kontak bantu NO serta 1 Kontak bantu NC.
Saat  A1 dan A2 yang merupakan terminal coil kontaktor ini diberi tegangan, maka lilitan yang ada di inti besi diam mengalami induksi sehingga inti besi diam akan menimbulkan Medan magnetik. Medan magnet magnet ini akan yang akan menarik inti besi bergerak dimana bahan isolator pada Kontaktor juga ikut bergerak sehingga kondisi semua kontak utama dan juga kontak bantu berubah.
Kontak utama yang saat coil belum dialiri arus kondisinya Normally Open menjadi Normally Close. Juga kontak bantu yang sebelumnya Normally Close manjadi Normally open. Kondisi perubahan ini akan tetap selama koil masih dialiri arus listrik.
Saat arus listrik tidak lagi mengalir di Coil kontaktor, maka tidak ada induksi pada kumparan yang menyebabkan sifat  magnetik pada besi diam akan hilang. Dengan tidak adanya Medan magnet sebagai penahan , pegas akan mendorong besi bergerak kembali ke posisi semula. Hal ini menyebabkan kontak utama maupun bantu akan berubah menjadi sedia kala.

Aplikasi Kontaktor




Sumber:
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Contactor
https://www.listrik-praktis.com/2016/05/cara-memahami-instalasi-dasar-kontaktor-pemula.html?m=1

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maksud dari Prime Power, Stand by Power dan Continuous Power pada Generator

Komponen-Komponen Listrik Pada Rangkaian Star Delta Motor Induksi 3 Phase

SIMBOL-SIMBOL KELISTRIKAN KAPAL