KELISTRIKAN KAPAL DASAR
Kapal sejatinya merupakan alat transportasi air yang mengangkut orang mau pun barang dari suatu tempat ketempat lain. Ada banyak jenis kapal yang beroperasi di seluruh dunia termasuk Indonesia sendiri dimana jenis kapal tersebut disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan di wilayah operasional.
Agar kapal dapat dioperasikan sesuai dengan kehendak si pemilik atau yang membawa kapal, banyak sekali unsur yang harus ada di kapal tersebut terlebih jika ukuran kapal tersebut cukup besar dan diperuntukkan untuk perjalanan yang jauh.
Misalnya sistem air tawar, sistem pendingin air laut, sistem navigasi, sistem bahan bakar, sistem pendingin ruangan, sistem sanitasi dan salah satu yang terpenting yaitu sistem kelistrikan.
Sistem kelistrikan sangat penting kedudukannya didalam kapal karena menjadi jalur penyuplai daya agar sistem lainnya dapat bekerja termasuk menghidupkan peralatan kelistrikan, akomodasi, penerangan dan lain-lain. Penyuplai daya sendiri pada dasarnya merupakan diesel generator yang besaran dayanya di sesuaikan dengan kebutuhan kapal itu sendiri. Suplai daya dari luar misalnya dari PLN juga dapat di lakukan ketika kapal sedang bersandar di pelabuhan melalui socket yang telah di sediakan, biasanya ada di buritan.
Selain Diesel generator utama penyuplai daya di kapal, biasanya akan satu diesel generator yang digunakan sebagai back up/ cadangan ketika diese generator utama terjadi kegagalan fungsi. Dan biasanya juga daya yang dihasilkan akan sedikit lebih kecil dari diesel generator utama.
Nah, secara umum voltase yang digunakan pada sistem kelistrikan kapal yaitu 380 volt dan 3 Phase.
Nah mengapa harus 380 volt?
Alasannya adalah pada umumnya motor pompa banyak menggunakan listrik 380 volt 3 phase. Selain itu mesin pendingin juga menggunakan 380 volt sebagai catudayanya.
Lalu bagaimana kah untuk peralatan listrik dengan voltase 220 volt?
Gambar . Socket untuk Shore conection
Nah, secara umum voltase yang digunakan pada sistem kelistrikan kapal yaitu 380 volt dan 3 Phase.
Nah mengapa harus 380 volt?
Alasannya adalah pada umumnya motor pompa banyak menggunakan listrik 380 volt 3 phase. Selain itu mesin pendingin juga menggunakan 380 volt sebagai catudayanya.
Lalu bagaimana kah untuk peralatan listrik dengan voltase 220 volt?
Tegangan 380 volt terlebih dahulu diturunkan menjadi 220 volt melalui Transformer yang digunakan untuk menyuplai tegangan keperalatan akomodasi dan navigasi misalnya setrika, lampu penerangan, televisi, kulkas, radar, cctv.
Sedangkan untuk peralatan yang menggunakan tegangan 24vdc seperti control panel untuk main engine dan peralatan navigasi yang 24 volt, menggunakan catudaya atau power suplai yang menurunkan dan mengubah tegangan 220 vac ke 24 vdc.
Sekian penjelasan dari saya, jika ada koreksi silahkan sampaikan di kolom komentar, terimakasih.
Sedangkan untuk peralatan yang menggunakan tegangan 24vdc seperti control panel untuk main engine dan peralatan navigasi yang 24 volt, menggunakan catudaya atau power suplai yang menurunkan dan mengubah tegangan 220 vac ke 24 vdc.
Gambar 3. Contoh diesel generator
Gambar 4. Sistem kelistrikan di kapal
Sekian penjelasan dari saya, jika ada koreksi silahkan sampaikan di kolom komentar, terimakasih.
Komentar
Posting Komentar